Friday, February 5, 2021

Tips Memilih Bibit Unggul Untuk Tabulampot

     


    Perkembangan teknologi diberbagai bidang terus berkembang terutama dibidang pertanian baik di Nusantara maupun di berbagai negeri lainya. Berbagai jenis tanaman hingga varietas tanaman berkembang dengan cepat. Selain jenis tanaman yang dikembangkan tentu teknologi budidaya juga terus dikembangkan, Salah satunya adalah budidaya tanaman buah dalam pot. 

    Meski memiliki berbagai macam kelebihan seperti dapat ditanam di lahan sempit namun perlu diketahui bahwa semakin sempit media tanam yang tersedia untuk tanaman maka akan semakin terbatas makanan bagi tanaman. Maka perlu perawatan lebih kompleks agar tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal.

    Sebelum memperhatikan aspek lingkunganya seperti perawatan yaitu pemberian pupuk, penyiraman, penenganan hama penyakit dan berbagai aspek dorongan dari luar, perlu memperhatikan aspek dari dalam atau genetic yakni sifat unggul yang dikehandaki. 

    Contohnya dapat meminimalisir serangan hama, memberikan rasa manis, memiliki fase vegetative non produktif yang pendek(cepat berbuah), rasa buah yang manis, warna buah yang menarik, warna daun yang unik, bentuk buah yang unik dsb.



Berikut merupakan tips umum untuk memilih bibit tanaman yang unggul :

¡  Memilih jenis tanaman yang cocok dengan dataran tempat tanam. Jika lokasi tanam di dataran rendah maka pilih tanaman yang unggul didataran rendah begitu juga sebaliknya jika lokasi tanam di dataran tinggi maka pilihlah jenis tanaman yang unggul didataran tinggi

¡     Memilih bibit dari perbanyakan vegetative, perbanyakan vegetative yaitu pengembangbiakan bibit dari aseksual atau tanpa perkawinan seperti grafting, okulasi, stek, cangkok. Kelebihanya yaitu mempersingkat fase vegetative non produktif(mempercepat ke fase pembuahan) contohnya pada durian jika dengan perbanyakan generative membutuhkan waktu 8-10 tahun lebih maka dengan Teknik perbanyakan aseksual dapat berbuah diumur 4-5 tahun. Selain itu memiliki sifat unggul yang sama persis dengan induknya, sedang pada perbanyakan dengan seksual atau perkawinan(dari biji) akan memiliki sifat yang tidak sama dengan induknya.

¡       Memilih tanaman yang tumbuh dan berkembang dengan baik, tidak cacat.


By: Petra Crop

Tuesday, February 2, 2021

Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot)

     


    Tanaman buah dalam pot atau umum dikenal dengan Tabulampot merupakan metode alternatif untuk budidaya tanaman buah dilahan sempit seperti dipekerangan rumah penduduk terutama diperkotaan. Kelebihan tabulampot bukan saja untuk memenuhi kebutuhan buah bagi masyarakat, namun juga dapat menjadi keindahan sekitar rumah. Ada berbagai macam jenis buah yang dapat ditanam dengan metode ini, diantaranya seperti ; Alpukat, anggur, mangga, sawo, rambutan, kelengkeng, durian dan masih banyak lagi. (Nafi’ah & Royani, 2018)

# Penunjang Keberhasilah Metode Tabulampot

    Secara umum untuk menunjang keberhasilan dalam budidaya tanaman ada dua faktor yang perlu diperhatikan yaitu factor intrinsic dan factor ekstrinsik. Kedua factor ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta hasil yang ditargetkan. (Raharjeng, 2015)

¡       Yang termasuk factor intrinsic atau factor dari dalam yaitu factor genetic, dimana genetic atau gen merupakan factor pembawa sifat. Seperti halnya pada gen  manusia, pada tanaman juga demikian bahwa gen tanaman terbawa dari indukannya. Adapun sifat tanaman yang diwariskan yaitu bentuk daun, luas daun, warna daun, bentuk buah, rasa buah, warna buah, tinggi tanaman, umur tanaman, bentuk bunga, warna bunga, kecepatan tumbuh dan berkembang tanaman, masa vegetative dan generative, dan semua karakter bawaan pada tanaman baik sifat yang unggul ataupun bukan.

Sebaik apapun perlakuan seperti penambahan pupuk secara rutin, penangulangan hama dengan baik dan berbagai perlakuan yang maksimal jika sifat genetiknya kerdil dan pertumbuhannya lambat maka pertumbuhan dan perkembanganyapun lambat dan tanamanya kerdil.

¡       Yang termasuk factor ekstrinsik yaitu factor lingkungan atau factor pedukung dari luar diantaranya yaitu sinar matahari, Nutrisi yang tersedia di media tanam, kelmbaban udara, iklim, hama penyakit dsb. (Raharjeng, 2015)

Dengan mengetahui kedua factor diatas setidaknya ada gambaran apa saja yang perlu dilakukan untuk menunjang keberhasilan dalam mencapai target  dengan metode tabulampot, seperti sebagai berikut :

¡       Memilih tanaman yang memiliki sifat unggul dan sesuai dengan iklim

¡       Memberikan nutrisi yang tepat pada metode tabulampot

¡       Memberi perlakuan yang tepat pada masa vegetative dan generative tanaman

¡       Melakukan pengendalian hama dan penyakit yang tepat

¡       Mengatur jarak dan posisi tabulampot agar mendapat penyinaran secara optimal

 

 

 

Daftar Pustaka

Nafi’ah, H. H. & Royani, M., 2018. Jurnal PKM. Penyuluhan Dan Praktik Pembuatan Tabulampot Di Desa Cikandang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, I(03), pp. 238-243.

#web.pdf http://www.ojs.lppmmethodistmedan.net/index.php/METHODAGRO/article/download/125/111

Raharjeng, A. R. P., 2015. Pengaruh Faktor Abiotik Terhadap Hubungan Kekerabatan Tanaman Sansevieria Trifasciata L. , I(01), pp. 34-41.

#web.pdf http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/biota/article/download/383/339